MORALITAS
PENGERTIAN MORALITAS
MATI (DEATH)
keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup
LAHIR HIDUP (LIVE BIRTH)peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung atau gerakan-gerakan otot
LAHIR MATIPeristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya
Kematian
Kematian dibuat sebagai konsep yang mandiri guna mendapatkan pengertian yang benar. Kemajuan ilmu kedokteran membuat keadaan mati dan hidup sulit untuk dibedakan secara klinik. Karenanya, kematian dikonsepkan agar tidak terjadi perbedaan penafsiran antara berbagai orang tentang kondisi yang dapat dinyatakan sebagai mati.
Kematian diartikan sebagai peristiwa hilangnya segala tanda-tanda kehidupan. Tanda-tanda tersebut hilang secara permanen. Kematian dapat terjadi sesaat setelah kelahiran hidup.
Konsep kematian di dalam mortalitas umumnya dibedakan menjadi kematian baru lahir, kematian janin, kematian lepas baru lahir dan kematian bayi.
Kematian baru lahir merupakan kematian yang terjadi pada bayi. Usia bayi belum mencapai satu bulan. Kematian janin atau lahir mati adalah kematian janin sebelum keluar secara utuh dari rahim ibunya saat proses melahirkan. Lama janin berada di dalam rahim tidak diperhitungkan. Kematian lepas baru lahir terjadi pada bayi. Usia bayi telah melebihi satu bulan namun belum mencapai usia satu tahun. Sedangkan kematian bayi ialah kematian pada bayi yang hampir mencapai usia satu tahun.
Data mortalitas
Data mortalitas adalah data yang memberikan informasi mengenai penyebab kematian.
Ekonomi mortalitas
Mortalitas merupakan salah satu subjek dari ekonomi kependudukan. Dalam ilmu ekonomi, mortalitas dipandang secara khusus sebagai suatu aset positif dalam pembangunan. Namun, kajian ekonomi terhadap mortalitas tidak berkembang jika dibandingkan dengan fertilitas. Pola mortalitas juga berubah dan berpengaruh terhadap kesejahteraan manusia, tetapi kematian dianggap bukan merupakan suatu pilihan. Ekonomi mortalitas lebih mengutamakan pilihan selain mati, yaitu sakit atau sehat. Analisis ekonomi mortalitas lebih berkembang ke arah ekonomi kesehatan.
INDIKATOR MORTALITAS
- Angka kematian kasar
- Angka kematian bayi
- Angka kematian balita
- Angka kematian anak
- Angka kematian ibu
- Angka harapan hidup
ANGKA KEMATIAN IBU
Angka kematian ibu adalah jumlah wanita yang mengalami kematian akibat gangguan kehamilan atau gangguan penanganannya. Kasus kecelakaan lain tidak diperhitungkan dalam angka kematian ibu. Angka ini hanya dihitung selama masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Lama masa nifas adalah 42 hari.Perhitungan angka kematian ibu tidak memperhitungkan lama waktu kehamilan. Nilai satuannya ditetapkan tiap 100.000 kelahiran hidup tiap tahun. Pengukuran angka kematian ibu lebih sederhana dibandingkan angka fertilitas karena seorang wanita dapat melahirkan lebih dari seorang bayi, tetapi hanya mampu meninggal sekali.
Rumusnya sebagai berikut:
× konstanta (100.000)
Contoh Soal..Tahun 2011 jumlah kematian di Nganjuk mencapai kematian, dengan jumlah penduduk jiwa ?Jawab :CDR= ×1000=4,3⟺ 4
Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa tingginya angka kematian ibu disebabkan oleh tiga faktor utama yaitu infeksi, pendarahan, dan penyulit persalinan. Sedangkan perdarahan postpartum, demam pueperal, gugur kandungan, eklampsia, dan persalinan terhambat menjadi penyebab utama kematian ibu. Kematian ibu juga disebabkan oleh penyebab tidak langsung berupa penyakit dan bukan karena kehamilan dan persalinannya. Jenis penyakit ini umumnya ialah tuberkulosis, anemia, malaria, kencing nanah, HIV dan AIDS. Penyakit-penyakit ini memperberat kehamilan dan meningkatkan risiko terjadinya kesakitan dan kematian.
Risiko kematian maternal yang tinggi juga dipengaruhi oleh faktor reproduksi ibu. Peningkatan kematian ibu juga berbanding lurus dengan jumlah paritas satu dan paritas di atas tiga serta umur ibu saat melahirkan. Risiko kematian maternal meningkat di usia muda yaitu < 20 tahun dan usia tua ≥ 35 tahun pada saat melahirkan.
Sedangkan jarak antara 3-4 tahun pada tiap kehamilan dianggap cukup aman. Faktor kematian maternal ini kemudian diidentifikasi sebagai 4 Terlalu (4T) yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat jarak kehamilan dan terlalu banyak. Risiko kematian maternal juga dipengaruhi oleh faktor bukan medis yaitu kondisi sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, kedudukan dan peran wanita, kondisi geografis, dan transportasi. Faktor-faktor ini dikategorikan sebagai 3 Terlambat (3T). Angka kematian ibu dapat dikurangi dengan pemeriksaan kehamilan yang baik dan tersedianya fasilitas rujukan bagi kasus risiko tinggi. Selain faktor-faktor tersebut, mortalitas janin yang disengaja maupun tidak disengaja menjadi faktor penyebab lain dari gangguan kehamilan pada ibu.
Yaitu, rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur X pada suatu tahun tertentu.
Kegunaan:mencerminkan keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial-ekonomi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk, khususnya dalam bidang kesehatan
Cara menghitung:Idealnya menggunakan ASDR yg datanya diperoleh dari registrasi kematian untuk dibuat Tabel Kematian (Life Table), tetapi karena sistem registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan baik menggunakan cara tidak langsung.
Rumus Angka Harapan Hidup
“Usia harapan hidup ditentukan oleh besarnya angka jumlah kematian bayi”. Jika kematian bayi jumlahnya besar, usia harapan hidup akan rendah. Oleh karenanya, biasanya di negara-negara maju harapan hidupnya tinggi karena pada umumnya tingkat kesehatan ibu dan bayinya tinggi. Sebaliknya dinegara berkembang biasanya relatif rendah karena buruknya tingkat kesehatan.
“Cara untuk menentukan usia harapan hidup ialah dengan menunjukkan dan meratakan semua umur dari seluruh kematian pada waktu tertentu”. Contohnya jika disuatu daerah diketahui bahwa terdapat 50 orang yang meninggal umur masing-masing yang meninggal berbeda-beda ada yang 2 tahun ada yang 400 tahun, bahkan ada yang 95 tahun.
Umur masing-masing yang meninggal dijumlahkan semuanya dan kemudian dibagi dengan jumlah orang yang meninggal pada tahun itu, yakni sebanyak 50 orang. Misalnya ketika dijumlahkan semua orang yang meninggal diperoleh sebesar 2.500 maka usia harapan hidup dapat dihitung sebagai berikut:
- Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi kependudukan dapat disajikan dalam bentuk peta, tabel dan grafik.
- Bahkan bentuk-bentuk tersebut dapat disajikan dalam format digital sehingga tmpak lebih menarik dan membantu memudahkan dalam memahaminya. Peta yang menyajikan informasi tentang kependudukan disebut peta tematik.
Cara Menghitung Angka Harapan Hidup
Idealnya Angka Harapan Hidup dihitung berdasarkan Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR) yang datanya diperoleh dari catatan registrasi kematian secara bertahun-tahun sehingga dimungkinkan dibuat Tabel Kematian. Tetapi karena sistem registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan dengan baik maka untuk menghitung Angka Harapan Hidup digunakan cara tidak langsung dengan program Mortpak Lite..
Pertanyaan : Berapa angka umur harapan hidup yang dikatakan baik sebagai tolak ukur status kesehatan?
Angka harapan hidup adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas (kematian) menurut umur. Angka ini adalah angka pendekatan yang menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. Angka umur harapan hidup yang baik dipengaruhi oleh kesehatan fisik, pendapatan, dan keamanan lingkungan. Apabila kesehatan fisik tidak mendukung akan memberikan factor timbulnya penyakit yang memicu pada kematian. Hal ini akan membuat penurunan angka harapan hidup, begitu juga sebaliknya. Besarnya angka umur harapan hidup menurut standar UNDP adalah 25 < x < 85.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Kementerian Kesehatan menunjukkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2014 umur harapan hidup masyarakat Indonesia rata-rata mencapai 71 tahun. Padahal, pada 2004, umur harapan hidup hanya pada kisaran 66,2 tahun dan diperkirakan umur harapan hidup di Indonesia akan semakin meningkat setiap tahunnya baik pada jenis kelamin pria maupun wanita.
Pertanyaan : Status gizi apa yang dijadikan tolak ukur status kesehatan?
Status Gizi
Status gizi yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat saat ini adalah diukur melalui indikator-indikator status gizi bayi yang diukur dengan :
- Berat Badan Lahir Rendah (BBLR),
- Status gizi balita,
- Status gizi ibu hamil
- Kurang Energi Kronis (KEK)
- Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan individu, karena disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperparah penyakit infeksi, juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan, bahkan status gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang masih menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan menyusui.
Komentar
Posting Komentar