ETIKA PROFESI
A. PENTINGNYA ETIKA PROFESI
- PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
- PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.
- Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup. 4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
- Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
- Hidup dari situ.
- Bangga akan pekerjaannya.
- Tanggung jawab :Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya, dan Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
- Keadilan : Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
- Otonomi :Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya
- Integritas : Prinsip integritas menekankan pentingnya kejujuran, kejujuran, dan konsistensi dalam perilaku dan tindakan profesional. Para profesional diharapkan untuk menjaga standar moral yang tinggi, menghormati kode etik profesi, dan berperilaku dengan integritas pribadi dan profesional.
- Kompetensi : Prinsip kompetensi mengacu pada kewajiban para profesional untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dengan baik. Para profesional diharapkan untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang mereka, terus belajar, dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada klien atau pasien.
- Kepercayaan dan Kerahasiaan : Prinsip kepercayaan dan kerahasiaan menekankan pentingnya menjaga privasi, kerahasiaan, dan keamanan informasi klien atau pasien. Para profesional memiliki kewajiban etis untuk melindungi informasi pribadi dan rahasia yang mereka peroleh selama pelaksanaan tugas profesional mereka, kecuali dalam kasus yang diatur oleh hukum atau kode etik profesi.
- Objektivitas dan Keadilan : Prinsip objektivitas dan keadilan mengharuskan para profesional untuk berperilaku secara adil dan objektif dalam setiap situasi. Mereka diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang, memperlakukan semua individu dengan rasa hormat, dan menghindari diskriminasi atau perlakuan yang tidak adil.
E. MANFAAT ETIKA PROFESI
Integritas Profesi
Etika profesi membantu menjaga integritas dan reputasi suatu profesi. Dengan mengikuti nilai-nilai dan standar etika yang tinggi, para profesional dapat membangun kepercayaan dan menghormati profesinya. Hal ini membantu mempertahankan martabat dan otoritas profesi dalam masyarakat.
Perlindungan Klien atau Pasien
Etika profesi memastikan bahwa para profesional menjalankan tugas mereka dengan memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan klien atau pasien. Hal ini mencakup menjaga privasi, kerahasiaan, dan keamanan informasi pribadi, serta memberikan perawatan atau layanan yang berkualitas dan bermanfaat bagi mereka.
Keputusan yang Bertanggung Jawab
Etika profesi memberikan kerangka kerja untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Para profesional dihadapkan pada berbagai situasi yang memerlukan penilaian moral dan keputusan yang kompleks. Dengan memiliki pedoman etika, mereka dapat mengevaluasi dampak, risiko, dan implikasi moral dari tindakan mereka, sehingga meminimalkan konsekuensi negatif dan memaksimalkan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Pembangunan Profesionalisme
Etika profesi mendorong para profesional untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kualitas kerja mereka. Dengan melibatkan diri dalam pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan profesional, mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang mereka, dan tetap relevan di dunia yang terus berubah.
Kepercayaan Publik
Etika profesi membangun kepercayaan publik terhadap suatu profesi. Ketika para profesional berperilaku dengan integritas, kejujuran, dan kecerdasan, masyarakat akan merasa lebih percaya dan yakin terhadap kualitas dan keandalan pelayanan yang mereka berikan. Ini menghasilkan hubungan yang lebih baik antara para profesional dan masyarakat yang mereka layani.Tanggung Jawab Sosial
Etika profesi mendorong tanggung jawab sosial para profesional terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Para profesional diharapkan untuk mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan kesejahteraan umum dalam setiap tindakan dan keputusan mereka. Dengan demikian, etika profesi berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan.
F. TUJUAN ETIKA PROFESI
Seperti yang sudah dibahas, etika profesi mengatur sikap, perilaku, dan tingkah laku para pekerja agar lingkungan dan suasana kerja menjadi kondusif. Hadirnya etika profesi tidak hanya menguntungkan diri sebagai seorang profesional, tetapi juga menjaga kemakmuran rekan kerja dalam satu industri.
Tujuan etika profesi secara detail adalah sebagai berikut:
- Adanya kemahiran atau kesadaran modal dalam mengenali masalah moral dalam profesi.
- Terbentuknya kewajaran moral, yakni mampu dan mau bertanggung jawab secara profesional.
- Memiliki penalaran moral yang meyakinkan, yakni menilai dan memahami pandangan berbeda dari pihak lain.
- Membentuk sudut pandang konsisten berdasarkan fakta sehingga adanya koherensi moral.
- Mendukung dan mengungkapkan pandangan seseorang terhadap pihak lain secara profesional.
- Memiliki toleransi terhadap keragaman seperti perbedaan etnis maupun agama, begitu juga dengan perbedaan dalam perspektif moral profesional secara wajar.
- Dapat mencari tanggapan alternatif terhadap masalah dan adanya kemauan dalam menerima solusi kreatif dari pihak lain.
- Dalam menyelesaikan suatu masalah terkait moral profesi, dibutuhkan dialog rasional dalam harapan moral.
- Integritas yang dilakukan untuk proses integrasi antara kehidupan profesional dengan pribadi seseorang di luar profesi.
Komentar
Posting Komentar